
Penangkapan ikan memiliki dampak yang luas, baik secara ekologis, ekonomi, maupun sosial. Dari sisi lingkungan, praktik penangkapan ikan yang tidak terkendali dapat menyebabkan overfishing, yakni penurunan populasi ikan secara drastis yang mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, penggunaan alat tangkap yang merusak, seperti pukat harimau dan bahan peledak, dapat merusak habitat laut, termasuk terumbu karang yang menjadi tempat berkembang biak berbagai spesies ikan. Secara ekonomi, industri perikanan berkontribusi besar terhadap perekonomian global dan kesejahteraan masyarakat pesisir, namun jika dikelola secara tidak berkelanjutan, hasil tangkapan yang menurun dapat menyebabkan hilangnya mata pencaharian bagi nelayan. Dari sisi sosial, konflik antar nelayan sering terjadi akibat persaingan dalam mendapatkan sumber daya ikan, terutama di wilayah perbatasan atau perairan yang kaya hasil laut. Oleh karena itu, regulasi yang ketat serta penerapan praktik perikanan berkelanjutan sangat diperlukan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan sektor perikanan tetap memberikan manfaat jangka panjang.